Gaya
Penulisan
- Menyesuaikan dengan karakter pembaca, gaya bahasa jurnalisme online hendaknya: ringkas, padat, to the point.
- Judul sederhana dan padat.
- Tulisan mudah dipindai memindai (scannable), misalnya dengan subjudul (maksimum tiap lima paragraf), highlight kata-kata penting dengan warna berbeda, cetak tebal, jenis huruf, ukuran huruf, hypertext/hyperlink.
- Tulisan pendek lebih disukai. Jumlah kata paling banyak 50% dari media cetak.Alinea pendek. Satu alinea idealnya hanya terdiri dari 65 karakter atau maksimal lima baris (lines).
- Gunakan alinea/paragraf pendek dan jarak antar-alinea.
- Uraian panjang dipecah-pecah menjadi beberapa judul, sambungkan melalui multiple hyperlink.
- Pembaca tidak suka tulisan panjang dan harus men-scroll jauh ke bawah.
- Gunakan tabel atau poin/angka urut ke bawah (bullets or numbering). Pembaca lebih mudah dan lebih nyaman membaca uraian berurut ke bawah daripada membaca alinea panjang.
- Terapkan prinsip Piramida Terbalik -- yang penting di atas, uraian selanjutnya.
- Gunakan bahasa sederhana dan ”informal” untuk tulisan opini (artikel) dan feature.
- Pendekatan ”Piramida Terbalik” lebih intens digunakan dalam penulisan berita online, yaitu benar-benar mengedepankan yang paling penting dan mendesak diketahui pembaca.
- Bahasa Jurnalistik (language of mass media) juga kian penting berperan mengingat karakter bahasa jurnalistik yang lugas, ringkas, sederhana, dan mudah dipahami.
No comments:
Post a Comment